Saturday, February 25, 2017

Tuhan Membuat Hidup Kita Aman

   Daud berdoa agar Allah berkenan menyertai dan menyertai dan melindunginya. Bersama dan dekat dengan Allah menjadikan hidupnya tentram dan aman. Daud juga menjaga orang-orang beriman untuk terus-menerus berdoa dan berkarya bagi Tuhan. Selengkapnya keteladanan Daud terpatri secara utuh lewat Mazmurnya berikut ini.

1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud
    bagaimana kamu berani berkata kepadaku:
" Terbanglah kegunung seperti burung!"
2 sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati ditempat yang gelap.
3 Apabila dasar-dasar dihancurkan,
apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
4 TUHAN ,tahtanya disorga;
mata-Nya mengamati-mati,
sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi belerang;
   angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
7 Sebab TUHAN adalah adil
   dan Ia mengasihi keadilan;
   orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

                                 ( Mazmur 11:1-7 )

Bahan Renungan

1. Uraikan salah satu bentuk dan upaya kongkrit yang dapat kita perbuat untuk membuktikan bahwa kita percaya kepada Allah dan pimpinan-Nya. ( lihat ayat 6 )
2 Dasar apakah yang terutama dan seharusnya dimiliki orang yang percaya kepada Allah?( lihat ayat 1 dan 2 )
3 Hal-hal apa saja yang terlebih dulu perlu dibenahi oleh setiap orang yang percaya, sebelum ia memberikan persembahannya kepada Tuhan? Kemukakan pendapat Saudara dengan jelas.





Thursday, February 23, 2017

PERCAYA DAN MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH MENDATANGKAN SUKACITA

Salah satu teladan yang amat baik dan telah diterapkan oleh Nabi Nehemia ialah dalam segala hal ia bergantung kepada Allah dan betapa sering  ia berdoa kepada-Nya. Hal ini mendatangkan sukacita bagi bangsa Israel baik secara pribadi maupun secara kelompok ( persekutuan ).bukti dari kesetian umat Allah ini ialah pada aktifitas persembahan yang mereka berikan. Ikutilah bacaan berikut ini.

   Pada masa itu beberapa orang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk persembahan khusus, hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan,supaya sumbangan yang menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi dikumpulkan dibilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab yehuda bersekucita karena para imam dan orang-orang Lewi yang beetugas. Karena merekalah yang melakukan tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran,demikian juga para penyanyi dan para penunggu penunggu pintu gerbang,sesuai dengan perintah daud dan Salomo anaknya. Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah. Pada zaman Zerubabel dan Nehemia semua orang Israel memberikan sumbangan bagi para oenyanyi dan para penunggu pintu gerbang sekedar yang perlu tiap-tiap hari dan mempersembahankan persembahan kudus kepada orang-orang Lewi. Dan orang-orang Lewi mempersembahkan kudus kepada anak Harun.

Bahan Renungan :

1. Bagaimana sebaiknya penataan persembahan umat Allah dilakukan agar efektif? ( lihat ayat 44 ).
2. Pentingkah menurut hemat saudara, dilakukan pengawasan bagi penataan dan pengelolaan persembahan umat Tuhan itu?
Dengan cara dan langkah apa agar tujuan tersebut tercapai?
3. Bagaimanakah kiranya cara tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan aktifitas pelayanan jemaat dan gereja kita masing-masing? Berikan pandangan Saudara secara jelas dan singkat.



Thursday, February 16, 2017

Ibadah Sebagai Dasar dan Mantapnya Pertumbuhan Iman


   Bertahun-tahun setelah pembuangan di Babel sekelompok orang Israel kembali ke Yerusalem dibawah pimpinan Imam Esra,seorang ahli hukum agama Yahudi. Esra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial agar dapat melindungi warisan rohani Israel. Ikutilah aktifitas penting yang dilakukan oleh imam Esra seperti yang dipaparkan dalam bacaan dibawah ini.

   Ketika tiba bulan yang ke tujuh, setelah orang Israel menetap dikota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem. Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya para Imam itu, dan Yerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran diatasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam Kitab Taurat Musa, abdi Allah. Mereka mendirikan mezbah itu ditempat semula,sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan diatasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan wakru petang. Mereka juga mengadakan hari Raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.

   Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan. Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedangkan kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah di izinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.

( Ezra 3:1-7 )


Catatan Renungan :

1. Uraikan langkah-langkah yang diambil oleh umat Israel untuk membangun bait Allah sesuai dengan bacaan di atas.
2. Langkah-langkah apa yang seyogianya dan sepatutnya dilakukan untuk mempersiapkan dan memberikan persembahan bagi TUHAN ( perhatikan ayat 5 )?
3. Upaya dan langkah apa yang terbaik menurut pandangan saudara, agar umat Kristen terbeban dan terpanggil memberikan persembahannya secara teratur dan setia?

Tuesday, February 14, 2017

Sumbangan Untuk Pembangunan Bait Allah

Himbauan raja Daud agar Umat Israel merasa terbeban untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Bait Allah,mendapatkan tanggapan yang poaitif. Ikutilah cerita selengkapnya melalui perikop  berikut ini

   Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman, sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah. Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syoham dan permata tatahan, batu hitam dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam. Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah aku sediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri, tiga ribu talenta emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan segala untuk yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?''
   Lalu para kepala puak dan para kepala suku Israel dan para kepala pasukan seribu dan pasukan seratus dan para pemimpin pekerjaan untuk raja menyatakan kerelaannya. Mereka menyerahkan untuk ibadah dirumah Allah lima ribu talenta emas dan sepuluh ribu dirham, sepuluh ribu talenta perak dan delapan belas ribu talenta tembaga serta seratus ribu talenta besi. Siapa yang mempunyai batu permata menyerahkannya kepada Yehiel, orang gerson itu, untuk perbendaharaan rumah TUHAN. Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita.

( I Tawarikh 29:1-9 )

Bahan Renungan:
1. Langkah dan upaya apa yang telah dilakukan Daud untuk mendapat dukungan umat Israel dalam membangun bait Allah? Lihat dan perhatikan petikan ayat-ayat diatas.
2. Bagaimanakah cara memotivasi yang benar agar orang merasa terbeban dan terpanggil untuk memberikan persembahannya dengan tulus ikhlas ( perhatikan ayat 9 )?
3. Bagaimana upaya dan langkah-langkah konkrit yang dapat kita kita terapkan bagi jemaat/gereja kita masing-masing, kini dan dimasa datang untuk mendorong partisipasi warga gereja agar memberikan persembahannya dengan setia dan teratur?








Kesetiaan Allah dan Kewajiban Umat-Nya

Sekalipun bangsa Israel mengalami dan ditimpa kemalangan, namun Allah setia pada janji-Nya untuk itu bangsa Israel berkewajiban memuliakan Allah dan setia kepada-Nya dipaparkan dalam ayat-ayat ini.

   Bernyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi kabarkanlah keselamatan yang daripada-Nya dari hari ke hari.
   Ceritakanlah kemuliaan-Nya diantara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib diantara segala suku bangsa.
   Sebab besar TUHAN, dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah.
   Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala,
tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
   Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,Kekuatan dan sukacita ada ditempat-Nya.

   Kepada TUHAN hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan Kekuatan!
   Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya,bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia!
   Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.

( I Tawarikh 16:23-29 )

Bahan Renungan :
   1. Sebutkanlah hal-hal positif yang seyogianya dan seharusnya dilakukan oleh Umat Allah menurut ayat-ayat diatas.
2. Kewajiban apa saja yang harus dilakukan Umat Allah?( Perhatikan I Tawarikh 16:29 ) Uraikan dengan singkat dan jelas.
3. Bagaimana upaya-upaya praktis yang dapat kita lakukan sehingga Umat Kristen merasa terbeban dan terdorong untuk memberikan persembahannya secara teratur dan terbaik bagi TUHAN.

Monday, February 13, 2017

Kewajiban Umat Tuhan



    Tuhan dengan setia dan tekun memelihara bangsa-Nya walaupun mereka itu lemah dan tidak taat. Tuhan juga berkenan memberikan petunjuk konkrit, tentang kewajiban yang diperbuat oleh Umat-Nya, seperti yang diungkapkan dalam ayat-ayat berikut ini.



   Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan Persepuluhan diantara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan. Maka jangan lah orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa bagi dirinya, lalu mati; tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka ditengah-tengah orang Israel, sebab persembahan  persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka ditengah-tengah orang Israel."

TUHAN berfirman kepada Musa: lagi haruslah engkau harus berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: apabila kamu menerima daru pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian daripadanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan  persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu, dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur. Secara demikian kamupun harus mempersembahankan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan daripadanya sebagai persembahan khusus kepasa TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.'

Bilangan 18 : 21-28
Bahan Renungan :

1. Mengapa bani Lewi mendapat bagian dari persembahan umat Israel kepada TUHAN?
2. Bagaimanakah cara terbaik yang harus kita lakukan, pada saat kita memberikan persembahan?
( perhatikan Bilangan 18:29 dengan cermat dan teliti)
3. Bagaimanakah cara yang terbaik dalam upaya kita mendukung tugas kesaksian dan pelayanan di jemaat/gereja kita masing-masing di masa datang? Uraikanlah dengan singkat dan jelas.

Saturday, February 11, 2017

MENGUNGKAPKAN IMAN MELALUI PERBUATAN

                         
                             


   Allah setia pada janji-Nya. Dan itu nampak dalam pengalaman hidup hamba-Nya Yakub. Sebagai ungkapan syukur atas kesetiaan Allah, Yakub secara teratur memberikan persembahan kepada Tuhan sebagai buah imannya. Selengkapnya dapat anda ikuti petikan ayat-ayat dibawah ini. 

   Maka Yakub berangkat ke Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai disuatu tempat, dan bermalam disitu , karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak ditempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan diri ditempat itu. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai dilangit, dan tampak lah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: " Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak: tanah tempat engkau berbaring ini akan kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang kesebelah timur, barat, utara, dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum dimuka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau ke manapun engkau pergi,  dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."

   Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkata lah ia: " Sesungguhnya TUHAN ada ditempat ini, dan aku tidak mengetahuinya. " Ia takut dan berkata: " Alangkah dasyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang Sorga."

   Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

   Lalu Bernazarlah Yakub:'' Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku dijalan yang kutempuh ini, memberikan roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,  sehingga aku selamat kembali kerumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahan sepersepuluh kepada-Mu."


   ( Kejadian 28:10-22 )

< Bahan renungan :

1. Buatlah rincian peristiwa yang terjadi dan dialami oleh Yakub, menurut ayat-ayat diatas.
2. Hal-hal positif apakah yang telah dilakukan oleh Yakub ( perhatikan ayat 28 )?
3. Memberikan persembahan kepada Tuhan, apakah sukarela atau sebagai suatu kewajiban? Berikan pendapat anda.
4. Bagaimana seyogianya bentuk dan cara memberikan persembahan yang terbaik dalam menopang tugas kesaksian dan pelayanan di jemaat/gereja kita masing-masing?

Utarakanlah dengan singkat.


Thursday, February 9, 2017

JALAN ORANG BENAR

Mazmur 1:1-3

  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik,
  Yang tidak berdiri dijalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan  pencemooh,
  Tetapi yang kesukaan ialah Taurat Tuhan, dan merenungkan Taurat itu siang dan malam.
  Ia seperti
, yang ditanam ditepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Amin.



Cara Hidup Yang Baik dan Takut Kepada Tuhan Membawa Hidup Yang Berkemenangan

   Setia untuk melakukan kehendak Tuhan secara tekun,akan membawa dampak yang positif bagi orang percaya. Rangkaian nasehat yang penuh dan s...